Teruntuk Mr. Ashraff Sinclair dan Mrs. Bunga Citra Lestari Sinclair :
Selamat Menempuh Hidup Baru, Selamat Melengkapi Separuh Agama, Selamat "Berbuka Puasa", semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rohmah
(inget ya, mawaddah wa rohmah, gak pake "dan" diantara "mawaddah" "wa rohmah", "wa" sama "dan" itu kembar siam)
Sebagai penikmat gosip via infotainment, tentu sosok Bunga Citra Lestari bukan sesuatu yang asing (lha wong isi infotainment kan gak jauh2 dari mbak-y, terus penyanyi asal Jember nan seksi tapi butuh juru bicara karena kadang bicaranya asal, terus istri muda nan percaya diri dengan segala macam hal yang diperbuatnya walaupun itu bila saya yang melakukan saya harus sholat taubat 1000 rakaat, serta musisi jenius nan arogan (kata sebuah merk kaos adalah sifat dasar dari beruk) beserta istrinya (atau mantan ya??) nan pintar menulis lagu tapi tak cukup indah senandungnya untuk di dengar).
Alhamdulillah akhirnya nikah juga, semoga abis ini walo untuk sementara waktu mengurangi intensitas mbak-y tampil di televisi (Gossen bilang "eneg euy ..")
Tapi mumpung mbak-y belum berngakat hanimun ke maladewa (ati2 tsunami!!), sy sebagai penikmat infotainmet cuma mau jawab pernyataan mbak-y yang ini lho "kenapa, ada masalah sama Malaysia??" lha, ini yg kemudian menjadi ganjalan di hati.
Masak gak ada masalah sama Malaysia??
lha ambalat piye??
Sipadan-Ligitan pripun??
TKI yak opo??
Reog gimana??
Wong Malaysia itu kalo teman saya bilang "sega" ko, segawon maksudnya, hahahaha…
Bukan orang per orang lho, tapi Malaysia-y itu yang sy maksud disini..
Baiknya saya jawab begini saja (kita asumsikan BCL ada di depan saya ya) :
"ya ada tho mbak, itu kan negeri dimana kata "mencuri" ditemukan, negeri dimana "mengambil hak orang" dihalalkan, negeri dimana dalam buku sejarahnya mengakui kalo Sriwijaya berpusat disana (what??? Stone cold mode on), negeri yang ga pernah Merdeka secarah sah dan meyakinkan (karena dikasih sama kanjeng gusti ratu elizabeth II), negeri yang poko'e nurut saya jarang ada bagusnya kecuali Siti Nurhaliza dan Sirkuit Sepang. Ga masalah mbak-y nikah sama org malaysia, tapi pertanyaan mbak-y itu lho yg bikin ga enak hati. Ga masalah juga sbnr-y, karena siapa saya siapa mbak-y, tapi besok2 lbh ati2 lho mbak, kasian org2 yg jengkel sama Malaysia (kayak saya)".
Bukan-y mau nyebar virus kebencian, atau merusak rencana besar AFTA, atau bahkan sy pun tidak bermaksud untuk merusak tatanan dunia yang sekarang naga2-y pgn bersatu (kecuali internal di Indonesia kali ya, pemekaran terus yang dipikir!!), sy HANYA ingin hubungan bilateral Indonesia-Malaysia dimulai dari sikap saling menghormati dan menghargai secara tulus, jangan di dpn org ngaku-y serumpun tapi di belakang nyerobot tanah, pediss piki, gitu kalo Pak Dur (sejawat sy di kantor) bilang.
Ah, tapi apalah awak ini, diplomat bukan, menlu apalagi (ngawur thi2k nek iki), yah semoga yg baca ga eneg dg curhat ttg kejengkelan sy ini. Semoga kita jg ga ngasih air tuba atau air besar ke Malaysia sebagai balasan atas ke"manasati"an-y. Semoga kita tetap bisa menjadi bangsa yang santun, amin.
--- fin ---
Nb : buat model indonesia (ga tau nama-y sapa) yg jadi model iklan Malaysia "Maling Asia", cepet2 tobat yah mbak...
11 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar